Mahasiswa UMK Gelar Aksi Kecaman Terhadap Penembakan Empat Nelayan Di Konsel
DelikSultra, Kendari-Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kendari (UMK) kembali turun kejalan terkait insiden penembakan Empat Nelayan di pulau cempedak, kecamatan laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Sabtu (25/11/2023)
Kordinator Lapangan (Korlap), Amlin mengatakan, Konsolidasi tersebut dilakukan karena mereka tidak menerima adanya penembakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang nelayan oleh salah satu anggota Polairud Polda Sultra dan Penyampaian aspirasi tersebut guna menginformasikan kepada seluruh masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra) bahwa pada hari jumat lalu telah terjadi krisis kemanusiaan yang di lakukan oleh institusi Polri.
“Kami melakukan konsolidasi ini karena kami tidak menerima adanya menembakan kepada salah satu nelayan di kecamatan laonti sana yang mengakibatkan ia meninggal dunia, kemudian kami melakukan gerakan ini juga, supaya seluruh masyarakat di Sulawesi Tenggara ini tau bahwa kemarin tepatnya hari Jumat sekitar pukul 4 dini hari tanggal 24 November 2023 telah terjadi perenggutan Hak Asasi Manusia (HAM) oleh pihak kepolisian khususnya Polairud “ungkap Korlap, Amlin.
Dari gerakan konsolidasi ini mereka berharap agar pihak kepolisian bisa mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penembakan tersebut agar kejadian-kejadian fatal seperti ini tidak terjadi lagi serta mereka meminta agar pihak kepolisian menghilangkan budaya-budaya arogansi dan lebih mengedepankan kemanusiaan ketika menjalankan tugas.
“Harapan kami kepada pihak kepolisian agar budaya-budaya arogansi, budaya-budaya otoriter di dalam tubuh kepolisian itu segera di hilangkan dan kemudian kami meminta kepada pihak kepolisian juga ketika menjalankan tugasnya lebih mengedepankan kemanusiaan” Tutupnya
Reporter :Ersin