Gerindra Sultra Diduga Langgar UU Pemilu, Libatkan Anak Saat Kampanye

waktu baca 2 menit

DELIKSULTRA.COM, KENDARI– Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga melakukan pelanggaran kampanye saat bagi-bagi susu dengan anak-anak di RTH Papalimba Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, pada Kamis, (7/12/ 2023).

Tak hanya membagikan susu, kampanye yang dipimpin Caleg DPR RI Dessy Indah Rachmat itu juga mengajak puluhan anak untuk berpose dua jari, sebagaimana nomor urut Partai Gerindra dan Capres-cawapres Prabowo-Gibran.

Dalam kegiatan tersebut, para kader Gerindra memperkenalkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden. Dalam sesi foto, para anak-anak itu menyampaikan terimakasih kepada Capres Prabowo atas susu yang diberikan Gerindra Sultra.

Di belakang barisan para anak dan kader Gerindra Sultra, terbentang baliho bergambar Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Baca Juga : Tim Supervisi Mabes Polri Pantau Kesiapan Polda Sultra Jelang Pemilu 2024 Mendatang

Ketua Bawaslu Sultra, Iwan Rompo Banne mengatakan, dugaan pelanggaran kampanye tersebut masih ditelusuri panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Abeli.

“Bawaslu Sultra telah memerintahkan Bawaslu Kota Kendari untuk melakukan penelurusan. Bawaslu Kota Kendari sudah memerintahkan Panwascam Abeli, tempat diduga terjadi peristiwa tersebut untuk melakukan penelurusan di lapangan,” kata Iwan Rompo, pada Senin, (11/12/2023).

Menurut Iwan, hingga saat ini Panwascam Abeli masih melakukan penelurusan. Adapun hasilnya belum disampaikan kepada Bawaslu Kota Kendari.

Iwan Rompo mengatakan, kegiatan kampanye Gerindra Sultra itu juga luput dari pantauan Panwascam Abeli, lantaran tidak ada laporan atau pemberitahuan terkait agenda tersebut.

“Hasil penyampaian dari Panwascam Abeli ke Bawaslu Kota Kendari, bahwa kegiatan tersebut tidak diberitahukan kepada Panwascam, sehingga memang pada saat kejadian tidak ada aparat pengawas yang berada di lokasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Sultra, Safarullah membantah kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan kampanye, melainkan kegiatan sosial.

“Itu bukan kampanye. Itu kegiatan sosial secara door to door. Gerindra juga memahami anak-anak tidak bisa dilibatkan dalam kegiatan kampanye,” ucap Safarullah via WhatsApp, pada Senin, (11/12/2023).

Meski begitu, Safarullah tak tahu adanya alat peraga kampanye (APK) saat kegiatan tersebut. Berikut adegan angkat 2 jari yang dilakukan anak-anak hingga menyebutkan nama Capres Prabowo serentak disela-sela bagi susu tersebut.

“Saya nggak tahu karena saya tidak ikut. Mungkin saja anak-anak sudah hapal Prabowo karena goyang gemoynya. Yang pasti mereka tidak pernah dikumpulkan,” bebernya.

Reporter : Dandy
Editor : Ardy Firdaus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *