Hugua Tegaskan Sultra Sebagai Miniatur Indonesia dalam Kampanye di Baubau

waktu baca 2 menit
Screenshot

Deliksultra, Baubau – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, menegaskan bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara adalah miniatur Indonesia. Pernyataan itu disampaikannya saat mengakhiri kampanye terbatas di Kecamatan Surawolio, Kota Baubau, pada Rabu, 20 November 2024.

“Sultra adalah miniatur Indonesia. Siapapun yang mengatakan bahwa hanya suku tertentu yang layak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, maka mereka tidak memahami hakikat persatuan dan tidak menghargai nilai Bhineka Tunggal Ika,” tegas Hugua.

Hugua mengingatkan bahwa Sultra dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku di Indonesia sejak sebelum wilayah ini menjadi provinsi. Ia memaparkan sejarah terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara yang dulu merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara (Sulselra).

Pada tahun 1964, Sultra resmi menjadi provinsi dengan ibu kota awal di Baubau, berkat perjuangan tokoh-tokoh dari berbagai suku.

“Perjuangan untuk memekarkan Sultra melibatkan tokoh masyarakat dari berbagai suku, seperti Bugis, Jawa, Bali, dan lainnya. Sejarah ini harus kita hargai agar tidak ada perpecahan di antara kita,” ujar Hugua.

Hugua juga mengkritik narasi yang beredar bahwa pemilihan kepala daerah di Sultra harus didasarkan pada suku tertentu. Menurutnya, narasi seperti ini hanya akan memecah belah masyarakat dan tidak sejalan dengan semangat persatuan bangsa.

“Jika kita terus menonjolkan perbedaan suku, kita hanya akan melemahkan diri sendiri dan membuka peluang untuk kembali dijajah, baik secara politik maupun ekonomi,” tambahnya.

Kampanye terbatas ini dihadiri sekitar 3.000 pendukung ASR-Hugua. Tokoh adat dan Parabela setempat juga memberikan doa untuk kemenangan pasangan calon nomor urut 2 ini.

Reporter : Andri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *