Pelajar SMP di Kendari Diduga Jadi Korban Perundungan, Orang Tua Minta Keadilan

waktu baca 2 menit

Deliksultra, Kendari – Seorang siswa SMP Negeri 4 Kendari, berinisial RP (12), diduga menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya. Kejadian ini menyebabkan luka fisik dan trauma pada korban. Kasus ini mencuat setelah ibu korban, NI, melaporkan insiden tersebut ke pihak sekolah dan kepolisian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban disebut mengalami tindakan kekerasan hampir setiap hari, termasuk dikeroyok oleh sejumlah siswa. Akibatnya, RP mengalami luka lecet di tubuhnya dan merasa ketakutan.

NI, ibunda korban, mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta pihak sekolah untuk menegur para pelaku. Namun, menurutnya, laporan tersebut tidak ditanggapi serius. “Anakku sudah melapor kepada ibu guru, tapi tidak ditindaklanjuti. Gurunya hanya bilang itu hanya main-main,” kata NI.

NI juga menyebut bahwa para pelaku sering mengancam korban untuk tidak melapor. “Anakku diancam akan dibully dan dipukul jika melapor. Bahkan, mereka melakukan tindakan yang sangat tidak pantas,” ungkapnya.

Sebagai bentuk upaya hukum, NI telah melaporkan kejadian ini ke polisi. Ia berharap kasus ini dapat diproses cepat agar anaknya mendapat keadilan dan para pelaku diberikan sanksi tegas.

“Semoga polisi dan pihak sekolah memberikan efek jera bagi pelaku, sehingga anak-anak lain tidak mengalami hal serupa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kendari, Madina, mengaku baru mengetahui dugaan kasus ini setelah menerima laporan dari guru-guru. Ia menyebut telah mengundang orang tua korban dan pelaku untuk mencari solusi.

“Kami langsung memanggil orang tua kedua belah pihak untuk berdiskusi. Kami ingin kasus ini segera selesai dengan baik,” ujarnya.

Namun, Madina membantah adanya pengeroyokan. Ia menyatakan bahwa berdasarkan keterangan sejumlah siswa lainnya, tindakan tersebut hanyalah candaan yang berlebihan.

“Berdasarkan klarifikasi beberapa murid, mereka hanya bercanda. Tidak ada pengeroyokan atau penganiayaan,” jelasnya.

Meski demikian, Madina memastikan pihak sekolah akan terus mendalami kasus ini dan berupaya memberikan solusi terbaik agar tidak terulang di kemudian hari.

Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat Kendari, khususnya para orang tua yang berharap lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak mereka. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran atas laporan tersebut.

Reporter : Andri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *