BBM Pertalite Diduga Bermasalah, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan

waktu baca 2 menit

Deliksultra.com, Kendari – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan BBM jenis Pertalite bermasalah yang menyebabkan sejumlah kendaraan mogok di Kota Kendari.

Dir Reskrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat setelah kasus ini menjadi perbincangan luas di masyarakat.

“Begitu ada berita viral minggu lalu terkait hal ini, penyidik Ditreskrimsus langsung turun ke sejumlah SPBU bersama pihak Pertamina untuk mengambil sampel Pertalite guna diuji di laboratorium Lemigas,” ujarnya.

Selain itu lanjut Bambang, Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sultra juga melakukan asistensi terhadap pengaduan masyarakat yang masuk ke Polresta Kendari.

Proses Penyelidikan Berjalan

Pada Jumat, 7 Maret 2025, beberapa warga resmi mengajukan pengaduan ke Ditreskrimsus Polda Sultra setelah kendaraan mereka mengalami kerusakan, yang diduga akibat pengisian BBM Pertalite di sejumlah SPBU di Kendari.

Menindaklanjuti laporan tersebut, penyidik segera melakukan serangkaian tindakan penyelidikan, termasuk:

Mengunjungi seluruh SPBU yang diadukan masyarakat.

Mengambil sampel BBM untuk diuji di laboratorium.

Memeriksa saksi pelapor.

Memeriksa pihak pengelola SPBU.

Menganalisis rekaman CCTV untuk memastikan waktu dan lokasi pengisian BBM.

“Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung. Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan memastikan penyebab pasti dari kejadian ini,” tambah Kombes Pol Bambang.

Sikap Pertamina

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah sejumlah kendaraan bermotor dilaporkan mogok usai mengisi BBM di SPBU Rabam, Kendari.

Menanggapi hal ini, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Kendari menggelar konferensi pers pada Kamis, 6 Maret 2025.

Integrated Terminal Manager Kendari, Supriyono Agung Nugroho, menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah BBM yang diduga bermasalah tersebut berasal dari produk Pertamina atau dari sumber lain.

“Tim kami telah melakukan pengecekan langsung ke SPBU Rabam. Hasil pengujian internal menunjukkan bahwa kualitas Pertalite di SPBU tersebut masih sesuai standar,” jelasnya.

Selain itu, Pertamina juga telah mengambil sampel BBM di empat SPBU di Kendari, yakni SPBU Saranani, SPBU Rabam, SPBU THR, dan SPBU By Pass. Hasil uji internal menunjukkan bahwa kualitas BBM masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan Dirjen Migas.

Meski demikian, Pertamina tetap membuka jalur pengaduan bagi masyarakat yang merasa mengalami kendala akibat penggunaan BBM.

“Kami siap menindaklanjuti setiap laporan dan melakukan pengecekan langsung ke SPBU terkait,” pungkas Supriyono.

Reporter : Andri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *