Satu Tewas, Satu Luka dalam Kecelakaan Kerja di Proyek Jetty PT IPIP Pomalaa
Deliksultra.com, Kolaka – Kecelakaan kerja tragis terjadi di lokasi pembangunan Jetty milik PT Industri Pembangunan Indonesia Pomalaa (IPIP), Minggu (13/4) sekitar pukul 16.30 Wita. Seorang pekerja tewas dan satu lainnya mengalami luka dalam insiden yang terjadi di Desa Oko-Oko, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, kecelakaan melibatkan dua unit dump truck milik PT TRK yang tengah beroperasi di area proyek. Dump truck 12 roda dengan nomor polisi DD 9983 XX dan nomor lambung 203 dikemudikan oleh Ardi Yanto.
Sementara satu unit dump truck 10 roda tanpa plat nomor, bernomor lambung 164, dikemudikan oleh Nurham Saba. Saat kejadian, Nurham didampingi oleh seorang helper bernama Andi (23), warga Desa Polenga, Kecamatan Watubangga.
Kedua kendaraan saat itu sedang melakukan aktivitas pembongkaran batu dari Gunung Batu Fit A. Namun, karena tidak adanya sistem pengaturan lalu lintas internal di lokasi, kedua truk melakukan dumping dalam posisi bersebelahan, hanya berjarak sekitar dua meter—jarak yang sangat berisiko di area operasi alat berat.
Saat dump truck 12 roda menurunkan muatannya, tiba-tiba bak belakang kendaraan tersebut jatuh ke arah kanan dan menghantam dump truck 10 roda di sampingnya. Muatan batu beserta bak logam menghantam langsung bagian kabin tempat Andi dan Nurham berada. Andi tewas di tempat, sementara Nurham mengalami luka ringan.
“Diduga penyebabnya karena tidak ada marshaller dan tidak ada pengawasan,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya, Senin (14/4).
Minimnya koordinasi antar operator serta dugaan kerusakan mekanik pada sistem hidrolik dump truck disebut sebagai faktor utama penyebab kecelakaan. Beberapa pekerja di sekitar lokasi langsung memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Tanggetada.
Sekitar pukul 21.30 Wita, tim investigasi dari Polres Kolaka tiba di lokasi kejadian, memasang garis polisi, dan meninggalkan lokasi sekitar satu jam kemudian. Hingga saat ini, proses penyelidikan masih terus berlangsung.
Kapolres Kolaka, AKBP Yudha W. Nugraha saat dikonfirmasi menyarankan agar pertanyaan diarahkan kepada penyidik. “Ke kasat reskrim ya,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Namun hingga berita ini diterbitkan, Kasat Reskrim Polres Kolaka, Iptu Hastantya Bagas Saputra belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi yang dikirimkan.
Upaya konfirmasi ke pihak PT IPIP juga masih terus dilakukan oleh redaksi, namun belum membuahkan hasil hingga laporan ini diturunkan. Sementara itu, sumber lain menyebutkan bahwa area proyek langsung diamankan sesaat setelah kejadian.
Tim K3 perusahaan bersama manajemen dilaporkan telah melakukan investigasi internal untuk mengumpulkan keterangan dan data teknis di lapangan.
Reporter : Andri