Pemkab Mubar Wujudkan Komitmen Penuhi Kebutuhan Listrik di Pulau Terpencil
Deliksultra.com, LAWORO – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) di bawah kepemimpinan Bupati La Ode Darwin dan Wakil Bupati Ali Basa kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun daerah serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat di wilayah kepulauan.
Kepastian realisasi program ini didapat setelah Bupati Mubar, La Ode Darwin, melakukan pertemuan dengan Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Tenggara, Joni Sitorus. Pertemuan tersebut turut dihadiri Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Baubau, Bagus Cahyadi.
“Hasil dari pertemuan tersebut, PLN akan mulai melakukan pembangunan jaringan listrik pada tahun 2025 dan berlanjut hingga tahun 2027. Insya Allah, dalam waktu dekat masyarakat desa di wilayah kepulauan akan segera menikmati listrik,” ujar Bupati Darwin, Sabtu (19/4/2025).
Menurut Darwin, langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan pemerataan pembangunan di Kabupaten Muna Barat. Selain itu, pemenuhan layanan listrik juga menjadi strategi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat laju pembangunan daerah.
“Ketersediaan listrik bukan hanya soal penerangan. Ini juga membuka akses yang lebih luas untuk pendidikan, layanan kesehatan, dan perekonomian. Kita tidak ingin ada kesenjangan layanan hanya karena hambatan geografis. Listrik adalah kebutuhan dasar, dan masyarakat di pulau-pulau juga berhak mendapat layanan yang sama dengan masyarakat di daratan,” tegasnya.
Proyek elektrifikasi ini akan menyasar 11 desa di tiga kecamatan. Di Kecamatan Maginti, terdapat empat desa yang akan mendapat layanan listrik, yakni Desa Pasidangan, Gala, Maginti, dan Kangkunawe. Sementara di Kecamatan Tiworo Utara meliputi Desa Santiri, Mandike, Tasipi, Bero, Tiga, dan Santigi. Adapun di Kecamatan Tiworo Kepulauan adalah Desa Katela.
Bupati Darwin juga mengungkapkan bahwa selain persoalan listrik, masyarakat di wilayah kepulauan masih menghadapi tantangan lain, yakni akses terhadap air bersih.
“Untuk air bersih, kami sedang mencari formulasi terbaik agar kebutuhan masyarakat di pulau-pulau juga dapat terpenuhi,” tutupnya.
Reporter : Andri