ASR Diprediksi Unggul di Pilkada Sultra 2024, Pengamat Sebut Dukungan Psikologis Kuat

waktu baca 2 menit
Screenshot

Deliksultra, Kendari – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 semakin mendekat. Di tengah persiapan menuju hari pemilihan, sejumlah isu beredar di masyarakat, termasuk isu mengenai kemungkinan adanya dua putaran dalam Pilkada Sulawesi Tenggara (Sultra).

Namun, Pengamat Demokrasi dan Politik Lokal Sultra sekaligus Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Kendari, Awaludin Ma’ruf, memastikan bahwa Pilkada di Sultra tetap mengacu pada Undang-Undang Pilkada No. 10 Tahun 2016, yang hanya mengatur satu putaran.

Menurut Awaludin, isu mengenai dua putaran muncul karena kurangnya pemahaman masyarakat terkait aturan Pilkada.

“Masalah ini muncul karena masyarakat dan media tidak mendapatkan informasi yang seragam dari penyelenggara, dalam hal ini KPU, terkait aturan Pilkada serentak 2024,” ungkap Awaludin.

Ia menegaskan bahwa KPU dan para peserta Pilkada seharusnya berperan aktif dalam mensosialisasikan aturan ini, sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman atau informasi yang simpang siur mengenai mekanisme Pilkada.

Awaludin juga menekankan pentingnya pemahaman bahwa aturan Pilkada berbeda dengan Pilpres yang memungkinkan adanya dua putaran, kecuali di DKI Jakarta yang memang memiliki aturan khusus.

“Jika ada isu yang menyebutkan Pilkada Sultra 2024 bisa dua putaran, itu jelas keliru. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat mengenai perbedaan aturan antara Pilkada dan Pilpres,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa rendahnya literasi politik masyarakat mengenai Undang-Undang Pilkada menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh stakeholder, termasuk KPU, Bawaslu, para kontestan, tim kampanye, dan media untuk lebih masif menyosialisasikan aturan Pilkada agar tidak menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

Terkait peluang kemenangan, Awaludin menilai bahwa Pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua, Andi Sumangerukka – Hugua (ASR), memiliki peluang besar untuk unggul.

“Secara psikologis, ASR diuntungkan karena segmentasi pemilih yang lebih solid, sementara preferensi psikologis pemilih tiga paslon lain cenderung terpecah,” kata Awaludin.

Selain ASR, paslon lain yang akan berkompetisi adalah Ruksamin – Syafei Kahar, Lukman Abunawas – La Ode Ida, serta Tina Nur Alam – Ihsan Taufik Ridwan.

Dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan Pilkada, seluruh pihak diharapkan dapat menyikapi isu-isu yang beredar dengan bijak dan memperkuat literasi politik di tengah masyarakat demi mewujudkan Pilkada yang bersih dan transparan.

Reporter : Andri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *