CP3K Konawe Gelar Aksi Unjuk Rasa, Desak Pemda Serahkan SK Pengangkatan
Deliksultra.com, Konawe – Forum Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CP3K) Kabupaten Konawe Tahap I Tahun 2024 menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati dan DPRD Konawe, 18 Maret 2025.
Mereka menuntut Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe segera menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Penanggung jawab aksi, Jadarudin Talibara, menegaskan bahwa pihaknya mendesak Pemda Konawe untuk segera menyelesaikan polemik pengangkatan P3K tahap satu.
“Kami meminta agar pengangkatan CP3K tahap satu tahun 2024 menjadi skala prioritas dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Konawe,” ujarnya.
Selain itu, Jadarudin juga mendesak agar Bupati Konawe segera melantik serta menyerahkan SK P3K dengan tanggal mulai tugas (TMT) 1 April 2025.
“Kami menuntut SK segera diserahkan dan pelantikan dilakukan sesuai jadwal, dengan jumlah P3K sebanyak 2.598 orang yang terdiri atas tenaga teknis, guru, dan tenaga kesehatan,” tambahnya.
Massa aksi juga menolak penerapan TMT serentak dan meminta kejelasan status mereka, mengingat sebagian besar telah lama mengabdi dan memiliki tanggungan keluarga.
“Kami hanya meminta kepastian. Banyak dari kami sudah lama mengabdi, bahkan ada yang sebentar lagi memasuki masa pensiun,” ujar Hardhon Subarkah, salah satu peserta aksi.
Ia juga menambahkan bahwa pengangkatan P3K akan membantu tugas pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Konawe, Syamsul Ibrahim, yang menemui massa aksi menyatakan bahwa persoalan ini bergantung pada keputusan pemerintah pusat.
“Kewenangan ada di pemerintah pusat. Kita masih menunggu arahan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN),” katanya.
Syamsul juga mengakui bahwa terdapat polemik dalam proses perekrutan yang menjadi salah satu penyebab penundaan.
“Masih banyak aspirasi yang muncul terkait proses perekrutan P3K ini,” tambahnya.
Meski demikian, ia berjanji akan mempercepat proses pengangkatan P3K di Konawe.
“Kami akan berupaya agar Konawe bisa lebih dulu menyelesaikan pengangkatan ini,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, Syamsul juga menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Konawe, Yusran Akbar, tidak bisa menemui massa aksi lantaran menghadiri rapat penting lainnya.
Dengan aksi ini, Forum CP3K Konawe berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan persoalan pengangkatan mereka.
Reporter : Andri