Debat Pilgub di Kolaka, ASR-Hugua Soroti Tantangan Infrastruktur dan Pemberdayaan SDM untuk Sulawesi Tenggara
Deliksultra, Kolaka – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) – Hugua, menyoroti isu infrastruktur dan pemberdayaan sumber daya manusia sebagai tantangan utama yang perlu diatasi di provinsi ini. Pernyataan tersebut disampaikan ASR dalam debat kandidat putaran kedua yang berlangsung di Hotel Sultan Raja, Kolaka, pada Jumat (1/11/2024) malam.
ASR mengungkapkan komitmennya untuk memajukan sektor pariwisata di wilayah kepulauan, yang menurutnya telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat setempat. “Sektor pariwisata ini telah menjadi tulang punggung ekonomi bagi masyarakat di kepulauan. Alam sudah memberikan potensi besar; tinggal kita dorong agar menjadi lebih baik dan berdaya saing tinggi,” jelas ASR.
Lebih lanjut, ASR berjanji akan memberikan dukungan dana pembangunan bagi wilayah kepulauan, apabila terpilih sebagai Gubernur Sultra. Setiap wilayah kepulauan, menurut rencana ASR-Hugua, akan menerima alokasi dana sebesar Rp 1 triliun. “Dana ini akan difokuskan pada kemajuan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di kepulauan,” tambahnya.
Selain sektor pariwisata, ASR juga menyampaikan komitmen dalam menuntaskan kemiskinan di Sultra. Menurutnya, pengentasan kemiskinan tidak dapat dilakukan hanya dengan fokus pada satu sektor, melainkan perlu pendekatan yang komprehensif dengan melibatkan beberapa sektor sekaligus.
“Untuk mencegah kemiskinan yang menimbulkan ketimpangan dalam kehidupan masyarakat, kami akan membangun Sultra secara menyeluruh. Kami berkomitmen untuk mengatasi berbagai sektor sekaligus jika terpilih nanti,” tegas ASR.
Dalam upayanya untuk mengatasi kemiskinan, pasangan ASR-Hugua juga berjanji mengoptimalkan hilirisasi sumber daya alam di Sultra. Sumber daya dari sektor pertanian, perikanan, dan lainnya akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat.
“Sultra akan dibangun sesuai visi misi kami, yaitu mengentaskan kemiskinan dan mendorong hilirisasi sumber daya alam agar hasilnya benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” ungkap ASR.
Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) sebagai bagian dari strategi pemberantasan kemiskinan. “Kita akan fokus pada pemberdayaan manusia, memberikan mereka kemampuan dan kesempatan untuk terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi. Program ini akan benar-benar memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkas ASR.
Reporter : Andri