Di Debat Pilgub Sultra, ASR-Hugua Janjikan Solusi Ketimpangan Pendapatan dengan Program MANTU
Deliksultra, Kolaka – Pada Debat Publik Jilid II Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (1/11/2024) malam, isu ketimpangan pendapatan menjadi sorotan utama.
Calon Gubernur Sultra nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR), menyampaikan strategi pengentasan ketimpangan pendapatan yang menyasar kelompok perempuan, khususnya para ibu rumah tangga yang disebut memiliki peran sentral dalam menggerakkan ekonomi rumah tangga.
Dalam pemaparannya, ASR menekankan bahwa ketimpangan pendapatan sangat dirasakan oleh kaum ibu atau emak-emak. Menurutnya, keterbatasan akses modal usaha menyebabkan kelompok ini kesulitan mengembangkan usaha kecil yang dapat menopang perekonomian keluarga.
“Emak-emak adalah tulang punggung ekonomi keluarga, tetapi minimnya permodalan menjadi penghambat dalam menggerakkan ekonomi rumah tangga,” ujar ASR.
ASR menyatakan, ke depan, pihaknya bersama calon Wakil Gubernur, Hugua, telah merancang program strategis bernama “Modal Usaha untuk Ibu-Ibu” atau MANTU.
Program ini dirancang khusus untuk memberikan bantuan modal kepada emak-emak, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
“Program MANTU ini diharapkan mampu membuka peluang bagi ibu-ibu untuk memiliki usaha sendiri, yang nantinya dapat menyejahterakan mereka dan meningkatkan stabilitas ekonomi daerah,” kata ASR.
Lebih lanjut, ASR optimis bahwa pemberdayaan ekonomi emak-emak melalui usaha mikro dan ekonomi kreatif akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Sultra secara keseluruhan.
“Gerakan ekonomi yang kuat dari level rumah tangga akan berdampak pada ekonomi daerah. Ini juga dapat menjadi upaya stabilisasi ekonomi daerah,” jelasnya.
Debat publik kali ini menjadi ajang bagi pasangan ASR-Hugua untuk menegaskan komitmennya dalam menciptakan ekonomi yang inklusif dan memberdayakan seluruh elemen masyarakat, terutama kelompok yang selama ini terpinggirkan dari akses modal.
Program MANTU menjadi salah satu inovasi yang diyakini dapat memberikan solusi bagi ketimpangan pendapatan di Sulawesi Tenggara.
Reporter : Andri