Dikbud Sultra Apresiasi Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar
DELIKSULTRA .COM, KENDARI- Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar memberikan kompetensi tambahan dan uji sertifikasi kompetensi kerja konstruksi kepada SMK 2 Kendari dan SMK 2 Konawe, Selasa 23 April 2024.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Siti Nurrusiah mengatakan bahwa program advokasi tidak hanya sekolah kejuruan tapi juga perguruan tinggi. Program merupakan salah satu dari lima program strategis pemerintah dalam mendukung program advokasi
“Jadi pemberian sertifikasi salah satunya, kami disini memang melaksanakan kegiatan ini karena merupakan kegiatan rutin kami setiap tahun untuk seluruh sekolah menengah kejuruan yang memiliki prodi bidang konstruksi,”
Terkait target, ia berharap peserta yang akan mengikuti uji sertifikasi besok diharapkan lulus, sehingga sertifikat yang mereka peroleh itu dapat menjadi pendamping ijazah dan menjadi bekal kedepan.
“Dan sertifikat yang akan dapatkan itu berlaku lima tahun. Setelah lima tahun kedepan mereka masih bisa berinteraksi mendapatkan informasi terkait kegiatan perpanjangan sertifikasi misalnya di balai kami. Itupun juga dukungan dari dinas pendidikan di Sultra,” ungkapnya
Ia menambahkan ,uji sertifikasi ini diharapkan siswa semua lulus, karena setiap tenaga kerja konstruksi wajib bersertifikat kompetensi kerja.
“Jadi siswa ini setara dengan tenaga kerja, terus salah satu bukti dukung menjadi legalitas dari negara diberikan kepada tenaga kerja dan juga akan menjadi syarat penawaran kontrak kedepannya, salah satu keunggulan sertifikat ini langsung di lisensi oleh badan nasional sertifikasi profesi dan lembaga pengembangan jasa konstruksi,” bebernya.
Sementara itu, Kabid SMK Dikbud Sultra, J. H Bawondes mengatakan, dinas pendidikan Sultra sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh balai jasa konstruksi wilayah VI Makassar kementerian PUPR.
“Kegiatan ini adalah menjawab permasalahan terkait dengan anak-anak kita lulusan SMK ujian sertifikasi, sehingga ujian ini siswa nantinya memiliki sertifikasi itu untuk memasuki dunia industri atau dunia kerja,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap, dengan dilakukannya pelatihan ini tentunya akan mampu mencetak tenaga kerja yang berasal dari alumni SMK bidang kontruksi yang berkualitas.
“Agar pembangunan infrastruktur di wilayah Sulawesi Tenggara dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan peraturan dan standarisasi yang berlaku,” tuturnya
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Kendari, Ahmad Mustafa mengatakan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 74 dari SMK 2 Kendari, dan 10 orang dari SMK 2 Konawe.
” Kami berharap mereka bisa lulus sertifikasi dan mendapatkan sertifikat atau pengakuan di bidang kontruksi dan jasa,” pungkasnya.
Reporter : La Ode