HUT Ke-78, Trimatra TNI Perkuat Kerja Sama dengan Pemprov Sultra Hadapi Pemilu

waktu baca 2 menit

Kendari, Deliksultra.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-76, berbagai atraksi di pertunjukan trimatra dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

Di HUT tersebut, para anggota TNI memperlihatkan beberapa aksi, seperti bela diri militer, cara membebaskan sandera yang diculik oleh separatis bersenjata.

Dengan mengangkat tema “TNI Patriot NKRI : Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”. Dengan komitmen tersebut anggota TNI akan menjaga netralitas, serta menjaga kedaulatan Negara dengan melakukan pengawasan di pemilihan umum (Pemilu) serentak.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggra (Sultra) Komjen Pol. (P) Andap Budhi Revianto mengatakan, kehadirannya pada peringatan HUT TNI sekaligus menguatkan kerja sama antara pemerintah Provinsi Sultra dan TNI dalam menghadapi Pemilu tahun 2024.

“Diperlukan sinergisitas agar pemilu tahun depan berjalan sukses dan damai,” ujarnya, pada Kamis (5/10/2023).

Andap juga menerangkan, dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara Pemprov Sultra, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mencegah adanya perpecahan di tengah masyarakat karena perbedaan pilihan politik.

“Pesta demokrasi tidak boleh menghilangkan persatuan dan toleransi di dalam masyarakat Sultra. Tanpa toleransi, demokrasi akan hancur,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Komandan Korem (Danrem) 143 HO Brigjen TNI Ayub Akbar memgatakan, netralitas prajurit TNI merupakan hal mutlak yang telah ditanamkan semenjak mereka memasuki pendidikan, hal tersebut sejalan dengan perintah komandan tertinggi.

“Sesuai perintah dari komando atas, bahwa kita netral, tidak berpihak kepada satu kelompok atau golongan, jadi kita berusaha mengamankan dan netralitas tetap kita pegang teguh,” ungkapnya.

Ayub juga menuturkan, dalam pesta demokrasi lima tahun sekali tersebut, pihaknya akan menurunkan 3000 prajurit dari tiga matra.

“Dalam pengamanan Pemilu, nanti kita usahakan darat, laut, udara itu kurang lebih 3000 prajurit akan kita gelar, kemudian ada pasukan cadangan yang nanti kita siapkan sewaktu-waktu apa bila dibutuhkan,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, pihaknya telah memetakan lokasi potensi terjadinya konflik di pemilu mendatang, serta telah mencari cara untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Kami sudah memetakan beberapa wilayah nanti dimungkinkan terjadi konflik, tapi kita sudah mengantisipasi, muda-mudahan semua berjalan lancar dan kami dari darat, laut, udara sudah merencanakan pengamanan pada saat Pilpres, pileg, dan pilkada,” pungkasnya.

Reporter : Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *