KSOP Kendari Gelar Rakor Persiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru Serta Pemasangan CCTV AIS Receiver
Deliksultra, Kendari – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari menggelar rapat koordinasi (Rakor) pada Senin 28 Oktober 2024, sebagai langkah persiapan menghadapi angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Agenda rakor juga mencakup progres pemasangan CCTV dan AIS Receiver di pelabuhan untuk memperkuat pengawasan dan keamanan selama periode libur akhir tahun.
Rakor ini dihadiri oleh Kepala KSOP Kelas II Kendari, Capt. Raman, Kepala KSOP Kelas II Baubau, Kepala KUPP Wanci, Kepala KUPP Raha, serta para Kepala Pos Pelabuhan dan Kepala Wilayah Kerja (Wilker) dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara.
Capt. Raman menjelaskan bahwa rakor ini merupakan langkah awal guna memastikan kesiapan armada angkutan laut dan infrastruktur keamanan menjelang lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru.
“Tadi semua pihak sudah menyampaikan persiapan mereka dalam menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru, termasuk progres pemasangan CCTV dan AIS Receiver di masing-masing wilayah,” ujar Capt. Raman.
Ia juga memastikan bahwa seluruh kapal yang akan beroperasi pada periode tersebut telah melalui uji kelaikan, sehingga siap untuk melayani kebutuhan angkutan laut.
“Ketersediaan kapal sudah siap. Kami memastikan seluruh kapal layak beroperasi,” katanya.
Meskipun diperkirakan lonjakan penumpang tidak akan terlalu padat, persiapan tetap dilakukan secara matang untuk mengantisipasi potensi risiko.
“Untuk Pelabuhan Kendari, lonjakan penumpang cenderung normal, namun kami tetap siaga,” tambahnya.
Terkait pemasangan CCTV dan AIS Receiver, KSOP Kendari menargetkan seluruh perangkat akan terpasang dan beroperasi penuh pada akhir tahun 2024.
“KSOP Kendari menargetkan pemasangan selesai tahun ini,” lanjut Capt. Raman.
Kepala KSOP Baubau, Taher Laetupa, menambahkan bahwa beberapa pelabuhan di Sulawesi Tenggara yang diprediksi akan mengalami peningkatan arus penumpang antara lain Pelabuhan Raha, Kendari, Wanci, dan Baubau.
“Namun, frekuensi tertinggi diperkirakan terjadi di Pelabuhan Baubau,” kata Taher.
Taher juga menekankan pentingnya koordinasi antar-pelabuhan dalam mengatur kapasitas penumpang yang diangkut agar ada keselarasan dalam pengetatan dan pengawasan.
“Rakor ini sangat penting untuk menyamakan persepsi dan mempersiapkan antisipasi Nataru dengan optimal,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa pemasangan CCTV dan AIS Receiver di wilayah Baubau sudah berjalan dan diharapkan selesai pada akhir tahun.
“Pemasangan di Pelabuhan Baubau sudah berjalan, tinggal melengkapi yang kurang,” tutup Taher.
Reporter : Andri