Mahasiswa Fokkmapp Bonton KDI Desak DPRD Sultra Tolak Perizinan PT Krida Agrisawita

waktu baca 2 menit

Deliksultra, Kendari – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Keluarga Mahasiswa Pelajar dan Pemuda Bone Tondo Kendari (Fokkmapp Bonton KDI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa 11 Februari 2025.

Aksi tersebut bertujuan menolak segala bentuk perizinan bagi PT Krida Agrisawita. Massa juga mendesak DPRD Sultra untuk segera menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak-pihak terkait guna membahas persoalan tersebut.

Koordinator lapangan aksi, Adil Mono Arso, menyampaikan bahwa pihaknya menolak rencana perusahaan yang dikabarkan akan membuka lahan perkebunan sawit seluas 500 hektare di Kabupaten Muna.

Namun, berdasarkan temuan mereka di lapangan, PT Krida Agrisawita justru berencana membangun pabrik pengolahan kelapa sawit yang akan menampung hasil panen dari seluruh Sulawesi Tenggara.

“Kami meminta DPRD Sultra untuk segera merekomendasikan penolakan izin perusahaan ini kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kami juga mendesak agar segera digelar RDP dengan Camat Bone, Kepala Desa Bone Tondo, pihak perusahaan, dan Pemerintah Kabupaten Muna,” ujar Adil dalam orasinya.

Fokkmapp Bonton KDI memberi tenggat waktu tujuh hari kepada DPRD Sultra untuk menindaklanjuti tuntutan mereka. Jika dalam kurun waktu tersebut tidak ada respons atau undangan untuk RDP, mereka mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar.

“Jika dalam tujuh kali dua puluh empat jam kami tidak menerima undangan RDP atau komunikasi dari DPRD Sultra, kami akan kembali dengan massa yang lebih besar. Bahkan, kami akan menuntut DPRD Sultra untuk dibubarkan,” tegas Adil.

Menanggapi aksi tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Andi Muhammad Saenuddin, yang menemui para demonstran, berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Komisi II DPRD Sultra yang membidangi perizinan dan investasi.

“Kami berada di pihak adik-adik mahasiswa. Aspirasi ini akan kami teruskan ke Komisi II agar segera ditindaklanjuti,” ujar Andi di hadapan para peserta aksi.

Aksi berlangsung dengan damai dan tertib hingga para mahasiswa membubarkan diri setelah mendapatkan respons dari DPRD Sultra.

Reporter : Andri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *