Polda Sultra Gelar Pemeriksaan Kesehatan Tahap I untuk Seleksi Bintara Polri 2025
Deliksultra.com, Kendari – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan pemeriksaan kesehatan (Rikkes) tahap pertama bagi calon peserta seleksi Bintara Polri Tahun Anggaran 2025, Rabu (9/4/2025), bertempat di Aula Dhacara Polda Sultra.
Sebanyak 250 peserta mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan yang menjadi salah satu tahapan penting dalam proses seleksi. Peserta berasal dari berbagai jalur seleksi, antara lain Bintara Brimob, Bintara Polair, Bakomsus Nakes, Bakomsus Hukum, Bakomsus Akuntansi, dan Bakomsus Gizi.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan sistem barcode atau coding, yang bertujuan untuk menjaga objektivitas serta kerahasiaan identitas peserta. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polda Sultra dalam mewujudkan proses seleksi yang Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda Sultra, di antaranya Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Kombes Pol Arief Fitrianto, Kabid Dokkes Kombes Pol drg. Ignatius Hendra A., Plt. Kabag Dalpers AKBP Wisnu Wibowo, serta Kasubagdiapers Kompol Magdalena Anita Sitinjak.
Kombes Pol Arief Fitrianto menegaskan bahwa sistem barcode diterapkan untuk mencegah intervensi pihak luar dalam proses seleksi.
“Kami menjamin bahwa seleksi ini berlangsung sesuai prosedur dengan transparansi maksimal. Sistem barcode memungkinkan petugas hanya melihat kode tanpa mengetahui identitas peserta, sehingga menghilangkan potensi praktik KKN. Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan integritas dan kredibilitas rekrutmen Polri,” ungkap Arief.
Adapun pemeriksaan kesehatan yang dijalani peserta meliputi enam jenis, yakni pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), pemeriksaan gigi dan mulut, tes buta warna, serta pemeriksaan fisik secara keseluruhan.
Untuk menghindari praktik kecurangan, peserta yang mengikuti pemeriksaan diacak setiap harinya dan tidak melalui urutan tetap. Hasil pemeriksaan pun diumumkan secara terbuka di hadapan peserta.
Proses seleksi juga diawasi secara ketat oleh pengawas internal dari Bidpropam dan Itwasda Polda Sultra, serta pengawas eksternal seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan perwakilan media massa.
Polda Sultra berharap, dengan seleksi yang profesional dan transparan ini, akan lahir calon-calon Bintara Polri yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam mengemban tugas sebagai aparat penegak hukum.
Reporter : Andri