PT SCM Diduga Jadi Pemicu Banjir, Ridwan Bae Desak Gubernur Sultra Ambil Tindakan

waktu baca 2 menit

Deliksultra.com, Konut – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, melakukan kunjungan kerja di Jalur Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), pada Rabu, 9 April 2025. Dalam kunjungan tersebut, Ridwan menyoroti persoalan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah tiga periode duduk di Senayan ini menyebutkan bahwa salah satu penyebab utama banjir adalah adanya pembukaan lahan di kawasan hutan yang dilakukan oleh perusahaan tambang dan perkebunan.

Ridwan meminta Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, untuk mengambil langkah tegas terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.

“Saya minta Gubernur Sultra agar bertindak tegas terhadap perusahaan tambang maupun perkebunan. Mereka harus segera melakukan penanaman kembali di lahan-lahan hutan yang telah dibuka,” tegasnya.

Menurut Ridwan, pembangunan infrastruktur seperti jembatan Brayle dan jembatan layang tidak akan efektif mengatasi banjir jika akar permasalahan tidak segera ditangani.

“Kalau hanya bangun jembatan, banjir tetap akan terjadi. Ini harus ditangani secara menyeluruh, tidak bisa setengah-setengah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ridwan juga meminta Gubernur untuk mendesak perusahaan-perusahaan tersebut agar segera melakukan reboisasi atau penanaman ulang pada lahan yang telah digunduli.

“Masalahnya tidak hanya di Konut, tapi juga di Konawe. Karena itu saya minta Gubernur turun tangan langsung, sebab hanya Gubernur yang punya kewenangan untuk mengintervensi di dua wilayah ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, meskipun tidak terjadi hujan, air tetap mengalir deras, yang mengindikasikan adanya banjir kiriman dari wilayah lain.

“Ini menunjukkan bahwa sumber banjir bukan hanya dari Konut, tapi juga dari kawasan lain di sekitarnya,” ungkap Ridwan.

Saat ditanya apakah pembukaan lahan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) di Kabupaten Konawe termasuk salah satu penyebabnya, Ridwan membenarkan hal tersebut.

“Ada kaitannya dengan PT SCM di Konawe. Makanya saya minta Gubernur bertindak tegas,” pungkasnya.

Reporter : Andri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *